Wednesday, August 28, 2019

Si flash dari timur ibu pertiwi

     Insan dari timur Nusantara yang berhasil menggemparkan dunia lewat keberhasilan di bidang atletik. Semua elemen dari segala penjuru Nusantara  turut bangga dengan kibarnya prestasi sang saka merah putih di mata dunia lewat prestasi gemilang dari timur Indonesia, Muhammad Zohri.

Laki laki yang kerap disapa Zohri ini lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 1 Juli 2000. Ia ada adalah putra ketiga dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Tapi sayangnya, kedua orangtua Zohri kini telah tiada.

Ibunya meninggal saat dia masih duduk di bangku SD, sedangkan sang ayah wafat saat dirinya menginjak 17 tahun. Zohri pun tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya.

Semasa hidup, sang ayah selalu mendukung Zohri mengejar mimpinya. Meski pada awalnya Zohri tenggelam karena keraguannya untuk terjun ke dunia atlet karena berbagai kecemasan termasuk biaya.

Sebetulnya tentang pendidikan sendiri, Zohri tergolong sebagai anak yang malas. Ia bahkan pernah dijemput oleh gurunya agar mau sekolah dan sempat tidak naik kelas sekali.

Tapi, hal itu justru berbanding terbalik dengan kemampuannya dibidang olahraga. Zohri pertama kali mendapatkan tawaran untuk mengikuti kejuaraan saat masih sekolah di SMPN 1 pemenang.

Selama keikutsertaannya dalam olimpiade, Zohri sering menduduki posisi jawara salah satunya yaitu dalam ajang kejuaraan nasional U-18 dan U- 20 di stadion Atletik Rawamangun.

Sejak itu, namanya pun mulai dikenal. Zohri mempunyai kemampuan yang luar biasa yaitu ia berhasil menyelesaikan lari 100 meter dalam hitungan waktu 11,18 detik.

Sering berjalannya waktu, kecepatan lari Zohri pun semakin meningkat. Dia berhasil mencetak waktu 10,28 detik saat mengikuti pekan Olahraga Nasioanal di Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu.

Karena memiliki potensi besar, Zohri kemudian dipinang PB Persatuan Atletik seluruh Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia untuk bertarung dalam perhelatan Kejuaraan Dunia Remaja di Kenya.

Zohri yang tergabung dalam pelatnas di akhir 2017 ini pun berhasil meraih medali perunggu saat tampil dalam test untuk perhelatan Asian Games 2018. Sedangkan atlet yang meraih medali emas kala itu berasal dari Sri Langka dengan selisih hanya 0,02 detik dengan Zohri.

Pada kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018, tepat usianya 20 tahun, Zohri sukses menjadi sprinter tercepat di dunia dengan skor 10,18 detik disusul pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Zohri telah mencetak sejarah baru bagi Indonesia karena dialah pertama kalinya Indonesia berhasil memenangkan kejuaraan ini. Dalam kurun waktu 32 tahun, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah meraih posisi ke 8 pada tahun 1986. 

Dengan prestasimya yg sangat cemerlang di kancah dunia pelari dijuluki si flash dari timur. 

Keluarga
Orang tua : Lalu Ahmad dan Saeriah

Pendidikan
SDN 1 pemenang
SMPN 1 pemenang

Karier
Atletis

Prestasi
Juara 1 lari 100 m Kejuaraan Asia Atletik
Juara 1 lari 100 m Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018

Zohri pernah berkata " diri saya berjuang bukan untuk saya sendiri tetapi untuk berkibarnya merah darah dan putih tulang negara ini "

Jangan bertanya apa yang sudah negara berikan untuk kamu, tapi lihatlah apa yang sudah kamu lakukan untuk negara.


25 comments:

  1. Ini baru bangsa indonesia.. Membanggakan��

    ReplyDelete
  2. Yg begini yg seharusnya viral !!! Maju olahraga Indonesia

    ReplyDelete

Postingan Populer