Wednesday, August 21, 2019

Gemerlap malam di GBK


Kecintaan seseorang terhadap klub sepakbola adalah sesuatu yang nyata. Sesuatu yang membuat orang terheran heran terhadap militansi dan fanatisme suporter sepakbola. Menyandang status sebagai team Ibukota membuat perhatian sangat besar bagi seluruh pecinta sepakbola di nusantara.

         

Sebut saja team asal Jakarta, Persija Jakarta. Dengan torehan prestasi sepuluh kali gelar juara kompetisi Indonesia tanpa sekali pun turun kasta, dengan dukungan penuh dari suporter nya (The Jakmania) membuat prestasi terus meningkat. Satu torehan prestasi lain pun datang ketika kompetisi pramusim, sebut saja "Piala Presiden". Ketika liga sepakbola Indonesia diberhetikan sementara dengan alasan problematika, Piala Presiden seakan akan sudah menyatu dengan ruang lingkup di sepakbola Indonesia.

Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018) malam, pertandingan final antara kedua tim berlangsung menarik sejak awal pluit pertama dibunyikan. Persija yang seakan bermain di kandang sendiri dan didukung puluhan ribu The jakmania terus menekan barisan pertahanan Bali United.


Di sisi lain pemain ke dua belas pun menjadi sorotan bagi awak media, menjadi pemacu semangat pemain yang bertanding di lapangan hijau. Terbukti ketika semua membentangkan koreografi yang bertuliskan "GLORY" yang diartikan "Kejayaan". Sebuah makna yang sangat mendalam ketika diresapi, ketika semua rindu akan kejayaan Persija semenjak liga Indonesia tidak bergulir.

Semua terbayar ketika pluit akhir dibunyikan bersamaan dengan dapatnya gelar juara Piala Presiden. Semua elemen yang terlibat sangat berkontribusi bagi prestasi Persija. Tuhan YME, manajemen yang sehat mengatur segala internal di kubu Persija, jerih keringat payah pemain yang berjuang di atas lapangan demi sebuah jiwa, cita, cinta demi lambang monas di dada dan suporter (The Jakmania) yang tak kenal lelah dalam upaya mendukung dalam situasi apapun.



Malam itu segala suasana tercampur dalam euforia kemenangan, yang dirasakan oleh semua berasal dari hati yang tulus. Setelah penantian tujuh belas tahun lamanya tidak merayakan euforia juara akhirnya malam itu benar malam malam spesial bagi sepakbola Jakarta. Tumpah ruah keramaian yang ada fokus tertuju pada podium pengangkatan gelar juara.

Gemerlap malam di Gelora Bung Karno kala itu sedang dalam nuansa bahagia, lampu lampu yang menerangi desain stadion Gelora Bung Karno seakan akan menjadi pelengkap nuansa keceriaan pada malam itu. Kota ini juara, Jakarta.

Sumber image : Pinterest.


Arlan Setiawan.





31 comments:

  1. Championeee ole ole

    ReplyDelete

Postingan Populer